HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA NEONATORUM DI RSUD DR. MURJANI SAMPIT

  • Mira _ _ Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Yenny Okvitasari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Sri Nuryanti
  • Yuhansyah _ Politeknik Kesdam VI Banjarmasin
Keywords: Asfiksia, Ketuban Pecah Dini, Neonatarum

Abstract

Kehamilan adalah proses alami dan fisiologis yang terjadi ketika sel sperma dan sel telur bergabung dan dilanjutkan dengan proses implantasi. Menurut laporan WHO (2012), setiap tahunnya sekitar 3% atau sekitar 3,6 juta dari 120 juta bayi yang lahir mengalami asfiksia, di mana hampir 1 juta bayi asfiksia kemudian meninggal. Asfiksia juga menjadi penyebab kematian ketiga di dunia pada periode awal kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian asfiksia pada bayi yang baru lahir di RSUD Dr. Murjani Sampit dengan menggunakan metode penelitian analitik. Seluruh ibu yang melahirkan pada bulan Januari-Mei 2021 menjadi populasi penelitian, dan teknik total sampling digunakan untuk mengambil sampel sebanyak 1027 orang. Data dikumpulkan melalui rekaman status pasien dan diuji dengan menggunakan metode Spearman rho dengan nilai p 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yang artinya terdapat hubungan antara KPD dengan kejadian asfiksia pada bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, para ibu hamil disarankan untuk rutin melakukan ANC untuk memantau perkembangan janin dan mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan

Published
2023-09-22
Section
Articles