PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASIRIH BARU
Abstract
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah berada di atas nilai normal. Bisa dikatakan hipertensi bila sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik berada lebih dari 90 mmHg. Kepatuhan pasien hipertensi dalam melakukan terapi diet rendah garam, sangat tergantung pada kesadaran pasien itu sendiri dan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kesadaran Diet Rendah Garam Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Simpel Random Sampling. jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 92 orang. Hasil penelitian pada komunikasi terapeutik menunjukkan sebagian besar responden yaitu 85 orang (92,4%) dilakukan dengan baik dan sebanyak 7 orang (7,6%) cukup. pada diet rendah garam menunjukkan sebagian besar responden yaitu 55 orang (59,8%) patuh melaksanakan diet rendah garam, sebanyak 36 orang (39,1%) kurang patuh dan sebanyak 1 orang (1,1%) tidak patuh. Hasil uji statistik antara komunikasi terapeutik dan diet rendah garam diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,027) lebih rendah standart signifikan dari (0,05) atau (p<a), yang berarti bahwa ada gambaran berpengaruhnya antara komunikasi terapeutik terhadap kesadaran diet rendah garam pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin.