HUBUNGAN PERILAKU KERJA TERHADAP TINGKAT DAN FREKUENSI KECELAKAAN KERJA DALAM PENATALAKSANAAN TRIAGE DI KLINIK PT. UNGGUL NUSANTARA
Abstract
Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga, tidak dikehendaki dan dapat menyebabkan kerugian baik jiwa maupun harta benda. Kecelakaan kerja terjadi karena adanya dua golongan. Golongan yang pertama yaitu faktor mekanis dan lingkungan sedangkan golongan yang kedua yaitu faktor manusia. Faktor mekanis dan lingkungan dapat dikelompokkan menurut keperluan dengan tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan perilaku kerja dengan tingkat stress frekuensi kecelakaan kerja pada karyawan di PT. Unggul Nusantara. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 92 orang karyawan. Instrumen penelitian berupa kuesioner perilaku kerja dan frekuensi kecelakaan kerja. Uji statistik menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku kerja karyawan paling banyak berada pada kategori cukup baik berjumlah 86 orang (96%), tingkat frekuensi kecelakaan kerja pada karyawan berada pada kategori kadang-kadang sebanyak 88 orang (93,5%), ada hubungan yang signifikan antara perilaku kerja dengan tingkat frekuensi kecelakaan kerja dengan nilai p 0,004 < 0,05. Perilaku kerja yang cukup baik kadang-kadang dapat menyebakan terjadinya kecelakaan kerja.