GAMBARAN RESPON TIME TERHADAP PENANGANAN KEPERAWATAN KECELAKAAN LALU LINTAS DALAM PELAYANAN KEGAWATDARURATAN PSC 119 SANGGAM DI WILAYAH KERJA KABUPATEN BALANGAN
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya sebanyak 1,3 juta jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel tercatat jumlah kasus laka lantas pada 2018 sebanyak 485 kasus, sedangkan pada 2019 sebanyak 523 kasus.. Menurut data Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Balangan, jumlah Kecelakaan Lalu Lintas ada 30 kejadian dengan total korban mati ditempat 13 orang, luka berat 6 orang, dan luka ringan 41 orang. (Resor Balangan, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Respons Time terhadap Penanganan Keperawatan Kecelakaan Lalu Lintas dalam Pelayanan Kegawatdaruratan PSC 119 Sanggam. Penelitian ini menggunakan metode descriptive digunakan untuk mengetahui Gambaran Respons Time terhadap Penanganan Keperawatan Kecelakaan Lalu Lintas dalam Pelayanan Kegawatdaruratan PSC 119, pengumpulan data mengunakan lembar observasi (checklist) dengan jumlah responden sebanyak 30 kejadian. Berdasarkan data yang didapatkan, respon time 0 – 15 menit sebagai nilai tertinggi pada waktu tempuh ambulan ke lokasi kejadian dengan persentase (93%) sudah mengikuti protokol yang disarankan WHO yakni dibawah 8 menit. Dari data hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan dari 30 responden didapatkan jenis kecelakaan roda 2 sebanyak 26 kejadian dengan persentase (87%), kecelakaan roda 4 sebanyak 1 kejadian dengan persentase (3%), dan kejadian pejalan kaki sebanyak 3 kejadian dengan persentase (10%). Gambaran Respon Time terhadap penanganan keperawatan kecelakaan lalu lintas dalam pelayanan kegawatdaruratan baik. Hal ini dilihat tercapainya penanganan waktu tempuh PSC sesuai standar WHO yakni dibawah 8 menit. Sejalan dengan penelitian ini didapatkan respon time 0 – 15 menit sebagai nilai tertinggi pada waktu tempuh ambulan ke lokasi kejadian dengan persentase (93%).