PENGARUH REBUSAN BIJI KETUMBAR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGAI TABUK 2
Abstract
Hipertensi adalah penyakit yang saat ini sudah menjadi perhatian dari seluruh kalangan masyarakat, dikarenakan dampak yang dapat terjadi dan menimbulkan akibat baik jangka pendek maupun jangka panjang. Di era globalisasi seperti sekarang ini perubahan gaya hidup semua orang menyebabkan angka kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat. Biji ketumbar dapat menjadi pilihan tumbuhan dengan bahan alami mampu menurunkan tekanan darah tinggi pada hipertensi dikarenakan penggunaan obat dengan bahan alami mempunyai efek samping yang lebih minimal apabila dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah pemberian rebusan biji ketumbar (Coriandrum sativum) di Puskesmas Sungai Tabuk 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini pra eksperiment dengan pendekatan Pretest-Posttest with Control Group Design. Populasi adalah seluruh penderita hipertensi dan sampel berjumlah 32 responden, dibagi menjadi kelompok ekperimen 16 responden dan kelompok control 16 responden, diambil dengan teknik pengambilan Accidental Sampling, data analisis menggunkan Uji Mann Whitney. hasil penelitian pemberian air rebusan biji ketumbar dengan dosis 259 ml/hari selama 3 hari berturut-turut setap pagi hari dalam 1 minggu, menunjukkan hasil uji Mann whitney bahwa nilai Asymp.sig. (2-tailed) 0,013 dimana lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikannya perlakuan. Pada tenaga kesehatan di Puskesmas Sungai Tabuk 2 Air Rebusan Biji Ketumbar dapat dijadikan suatu alternative pengobatan non farmakologi atau obat tradisional terhadap penderita hipertensi.